Sabtu, 23 April 2011

Salat.iga, 23 April 2011

Happy Easter everyone!!!!!!!!!

akhirnya setelah sekian lama w kagak buka blog, jd kengen pengen coret coret nie......
hehehehehnke

bwt, UN w uah berakhir 2 hari yg. lalu, 'n tinggal nunggu pengumuman tanggal 16 mei.....
nah oleh karena itu, bsk w bngkt ke jakarta, ketempat sodara w, lalu.............

W PULKAM KE LAMPUNG................

LAMPUNG I'M COMING...........

Selasa, 29 Maret 2011

Siapa Menyiapkan Parasutku

 Charles Plumb, seorang lulusan Akademi Angkatan Laut Amerika Serikat, pernah jadi penerbang jet di Vietnam. Setelah 75 misi pertempuran, pesawatnya tertembak rudal darat ke udara, Plumb sempat lompat keluar, turun dengan payung udara dan jatuh ketangan musuh. Ia tertangkap dan menghabiskan 6 tahun disebuah penjara Vietnam. Ia berhasil melewati masa cobaan penuh siksaan itu dan kini memberi kuliah tentang pelajaran-pelajaran berdasarkan pengalaman-pengalamannya itu.

Suatu hari, waktu Plumb dan istrinya sedang duduk disebuah restoran, seorang pria yang duduk dimeja lain menghampirinya dan berkata, “Heee, kamu kan Plumb! Kau yang menerbangkan penempur-penempur jet di Vietnam dari kapal induk Kitty Hawk. Pesawatmu kan rontok!”

“Lho, dari mana kok kamu tahu?” Tanya Plum.  “Lha kan aku yang melipat dan menyiapkan parasutmu,” Jawab orang itu.  Nafas Plum tersentak kaget dan penuh syukur. Orang itu membuat isyarat dengan tangannya dan bilang, “Semuanya beres ya?”  Plumb meyakinkan dia, katanya, “Oh ya pasti sekali. Beres dan hebat, sekiranya parasutmu tidak mau buka, pastilah hari ini aku tidak ada disini.”
Malam itu Plumb tak bisa tidur, terus memikirkan orang itu. Ia berkata dalam hatinya, “Aku terus menerus heran sendiri, bagaimana kira-kiranya rupa orang itu bila berseragam Angkatan Laut, dengan sebuah topi putih, ada secarik kain selempang di punggungnya, dan celana-celananya yang melebar di bawah.  Berapa sering ya, aku pernah melihatnya dan tidak pernah menyapanya, bahkan aku tidak mengenalnya. Betapa seringnya aku berjumpa dan tidak pernah menyapa “Selamat pagi” “Apa kabar?” atau sapaan lainnya, karena aku pilot penempur sedangkan dia cuma seorang marinir”.

Plumb memikirkan dan membayangkan begitu banyaknya jam-jam yang dihabiskan marinir itu pada sebuah meja kayu di dalam lambung kapal itu, begitu teliti dan cermat merajut kain dan melipati sutra setiap parasut, memegang di dalam tangannya, setiap kali, nasib dan hidup seseorang yang bahkan tidak ia kenal.

Kita mungkin juga lalai seperti Plumb. Kita lupa menyapa seseorang halo, maaf ya, berkata tolong, atau berterima kasih. Kita lupa mengucapkan selamat malam atau selamat pagi atau hal yang lainnya pada seseorang yang sebenarnya memegang keselamatn kita. Dalam hidup ini kita sering lupa untuk memberikan attention atau perhatian pada orang-orang yang ada di sekitar kita, padahal setiap orang yang berhasil selalu memiliki orang-orang pendukung di sekitarnya. Sebagaimana marinir junior itu yang telah menyiapkan parasutnya Plumb dan telah menyelamatkan nyawanya ketika pesawatnya tertembak. Seandainya ia tidak mempersiapkan parasutnya dengan baik, tentu Plumb sudah tidak ada lagi.

Karena itu jalanilah minggu ini, bulan ini, tahun ini dengan mengenali orang-orang yang menyiapkan parasutmu. Kenalilah orang-orang yang menjadi anggota tim suksesmu. Bahkan berikan mereka perhatian yang wajar atau paling tidak ucapan terimakasih. JW

Empat Tanda Pria Siap Berkomitmen

Siapa bilang pria tak akan pernah bisa berkomitmen dalam hubungan? Kenali empat tanda para pria siap melangkah ke hubungan yang lebih serius:

1. Ingin bertemu orangtua dan keluarga
Seperti dikutip dari Geniusbeauty.com, salah satu tanda pria siap berkomitmen adalah timbulnya keinginan untuk bertemu orangtua pasangannya. Hal itu menunjukkan bahwa si pria tak hanya ingin melibatkan diri pada pasangannya saja, namun juga seluruh keluarganya.

2. Berbicara tentang masa depan
Saat seorang pria tak hanya membicarakan hal-hal yang berlangsung saat ini tapi juga merencanakan masa depan dengan pasangannya, itu merupakan tanda ia siap membangun hubungan yang lebih jauh. Ia mulai merencanakan keluarga dan hal-hal di sekitarnya. Ia pun mulai menata hidupnya untuk menyambut masa depan dengan pasangan.

3. Mengedepankan kepentingan pasangan
Saat pria tak lagi mengedepankan ego dan kepentingannya, dan justru lebih peduli dengan kepentingan dan kebutuhan pasangannya, itu tandanya ia siap berkomitmen. Ia mulai bertindak layaknya seorang kepala keluarga yang bertanggung jawab.

4. Tak pernah bosan saat berkencan
Hubungan telah berlangsung lama, dan kegiatan akhir pekan juga tak banyak berubah. Namun pria ini tetap bersemangat saat bertemu pasangannya, seperti layaknya kencan pertama. Tak ada hal yang membuatnya bosan. Itu adalah tandanya ia siap menghabiskan sisa hidupnya dengan wanita tersebut.

Apakah Anda siap berkomitmen? AY

Rabu, 23 Maret 2011

Kisah Seekor Kupu Kupu

Di sebuah kota kecil yang tenang dan indah, ada sepasang laki-laki dan perempuan yang saling mencintai. Mereka selalu bersama memandang matahari terbit di puncak gunung, bersama di pesisir pantai menghantar matahari senja. Setiap orang yang bertemu dengan mereka tidak bisa tidak akan menghantar dengan pandangan kagum dan doa bahagia. Mereka saling mengasihi satu sama lain

Namun pada suatu hari, sang lelaki mengalami luka berat akibat sebuah kecelakaan. Ia berbaring di atas ranjang pasien, beberapa malam tidak sadarkan. Siang hari sang perempuan menjaga di depan ranjang dan dengan tiada henti memanggil-memanggil kekasih yang tidak sadar sedikitpun.

Malamnya ia ke gereja kecil di kota tersebut, berdoa kepada Tuhan Agar kekasihnya selamat. Air matanya hampir kering karena menangis sepanjang hari.

Seminggu telah berlalu, sang lelaki tetap pingsan, sedangkan si perempuan menjadi pucat pasi dan lesu tidak bersemangat, namun ia tetap bertahan. Pada suatu hari Tuhan terharu oleh keadaan perempuan yang setia dan teguh itu, lalu Ia memutuskan memberikan kepada perempuan itu sebuah pengecualian. Tuhan bertanya kepadanya "Apakah kamu benar-benar bersedia menggunakan nyawamu untuk menukarnya?" Si perempuan tanpa ragu sedikitpun menjawab "Ya".

Tuhan berkata "Baiklah, Aku bisa segera membuat kekasihmu sembuh kembali, namun kamu harus berjanji menjelma menjadi kupu-kupu selama 3 tahun. Pertukaran seperti ini apakah kamu juga bersedia?". Si perempuan dengan pasti menjawab "saya bersedia!".

Hari telah terang. Si perempuan telah menjadi seekor kupu-kupu yang indah. Ia mohon diri pada Tuhan lalu segera kembali ke rumah sakit. Hasilnya, lelaki itu benar-benar telah siuman bahkan ia sedang berbicara dengan seorang dokter. Namun sayang, ia tidak dapat mendengarnya sebab
ia tak bisa masuk ke ruang itu. Melalui sekat kaca, ia hanya bisa memandang dari jauh kekasihnya.

Beberapa hari kemudian, sang lelaki telah sembuh. Namun ia sama sekali tidak bahagia. Ia mencari keberadaan kekasihnya pada setiap orang yang lewat, namun tidak ada yang tahu sebenarnya sang perempuan telah pergi kemana.

Sang lelaki sepanjang hari tidak makan dan istirahat, ia terus mencari. Ia begitu rindu kepadanya, begitu inginnya bertemu dengan sang kekasih, namun sang perempuan yang telah berubah menjadi kupu-kupu bukankah setiap saat selalu berputar di sampingnya? Hanya saja ia tidak bisa berteriak, tidak bisa memeluk. Ia hanya bisa memandangnya secara diam-diam.

Musim panas telah berakhir, angin musim gugur yang sejuk meniup jatuh daun pepohonan. Kupu-kupu mau tidak mau harus meninggalkan tempat itu, tapi sebelum pergi ia terbang dan hinggap di atas bahu sang lelaki. Ia bermaksud menggunakan sayapnya yang kecil halus membelai wajahnya, menggunakan mulutnya yang kecil lembut mencium keningnya. Namun tubuhnya yang kecil dan lemah benar-benar tidak boleh di ketahui olehnya, sebuah gelombang suara tangisan yang sedih hanya dapat di dengar oleh kupu-kupu itu sendiri dan mau tidak mau dengan berat hati ia meninggalkan kekasihnya, terbang ke arah yang jauh dengan membawa harapan.

Musim semi yang kedua telah datang, sang kupu-kupu dengan tidak sabar segera terbang kembali mencari kekasihnya yang lama di tinggalkan. Namun di samping laki-laki itu telah berdiri seorang perempuan cantik. Sang kupu-kupu nyaris jatuh dari angkasa. Ia benar-benar tidak percaya dengan pemandangan di depan matanya sendiri. Lebih tidak percaya lagi dengan omongan yang dibicarakan banyak orang. Orang-orang bercerita ketika hari natal, betapa parah sakit sang lelaki dan betapa baik dan manisnya dokter perempuan itu dan sudah sewajarnya percintaan mereka. orang-orang juga berkata bahwa lelaki itu sudah bahagia seperti dulu kala.

Sang kupu-kupu sangat sedih. Hari-hari berikutnya ia seringi melihat kekasihnya membawa sang dokter itu ke gunung memandang matahari terbit, menghantar matahari senja di pesisir pantai. Segala yang pernah dimilikinya dahulu dalam sekejap tokoh utamanya telah berganti seorang perempuan lain. Ia hanya bisa hinggap di atas laki-laki itu, namun tidak dapat berbuat apa-apa.

Musim panas tahun ini sangat panjang, sang kupu-kupu setiap hari terbang rendah dengan tersiksa. Ia sudah tidak memiliki keberanian lagi untuk mendekati kekasihnya.

Suara tawa bahagia laki-laki dan dokter itu membuat sang kupu-kupu semakin tersiksa, karenanya sebelum musim panas berakhir, sang kupu kupu telah terbang berlalu. Bunga bersemi dan layu. Bunga layu dan bersemi lagi. Bagi seekor kupu-kupu waktu seolah-olah hanya menandakan kepedihan hatinya.

Musim panas pada tahun ketiga, sang kupu-kupu hanya sekali-sekali mengunjungi kekasihnya. Tetapi laki-laki itu sama sekali tidak punya waktu memperhatikan seekor kupu-kupu yang hancur hatinya, ia sedang terbuai kebahagiaan dengan kekasihnya yang baru.

Tiga tahun perjanjian Tuhan dengan sang kupu-kupu sudah akan segera berakhir. Pada hari yang terakhir, kekasih si kupu-kupu melaksanakan pernikahan dengan perempuan itu. Dalam kapel kecil telah dipenuhi orang-orang. Sang kupu-kupu diam-diam masuk ke dalam dan hinggap perlahan di atas pundak Tuhan. Ia mendengarkan sang kekasih yang berada di bawah berikrar di hadapan Tuhan dengan mengatakan "saya bersedia menikah dengannya!". Ia memandang sang kekasih memakaikan cincin ke tangan perempuan itu, kemudian memandang mereka berciuman dengan mesranya lalu mengalirlah air mata sedih sang kupu-kupu.

Dengan pedih hati Tuhan menarik napas "Apakah kamu menyesal?". Sang kupu-kupu mengeringkan air matanya "Tidak". Tuhan lalu berkata di sertai seberkas kegembiraan "Besok kamu sudah dapat kembali menjadi dirimu sendiri". Sang kupu-kupu menggelengkan kepalanya "Biarkanlah aku
menjadi kupu-kupu seumur hidup".

Pengorbanan kadangkala tidak terbalaskan. Pengorbanan seringkali juga menyakitkan. Tetapi pengorbanan yang didasari cinta kasih membuat Tuhan senang, meskipun orang lain tidak menghargainya. Mencintai seseorang tidak mesti harus memiliki, namun memiliki seseorang maka harus baik-baik mencintainya. JW

Cinta Sejati

Ada sebuah kisah nyata yang bernama Betania Edentenu seorang mahasiswi yang mempunyai pacar seorang pilot yang bernama Dwi Krismawan. Setelah berpacaran selama tiga bulan, tanpa diduga Dwi Krismawan mengalami kecelakaan ketika sedang mengendarai pesawat latih. Pesawatnya menabrak gunung gede, hancur bahkan terbakar. Dwi Krismawan mengalami luka pada tubuhnya yang sangat parah karena hampir 90% badannya terbakar, kulitnya terkelupas, rambutnya menjadi botak dan pada muka layaknya tambalan ban, kalau diberikan istilah mukanya menjadi seperti monster.

Keluarganya menentang Betania melanjutkan hubungan dengan Dwi Krismawan karena mereka juga baru pacaran tiga bulan. Tapi Betania menunjukkan sikap yang luar biasa. Dia dengan setia menunggu Dwi Krismawan di rumah sakit, yang dalam proses kesembuhannya memakan waktu selama satu setengah tahun. Setelah Dwi Krismawan sembuh itupun tetap bentuk muka dan tubuhnya penuh dengan cacat luka bakar. Dan dengan keadaan seperti itu, dia tidak bisa menjadi pilot lagi bahkan akan sulit mendapat pekerjaan. Karena itu keluarganya menentang kalau Betania melanjutkan hubungan dengan Dwi. Namun Betania sungguh-sungguh mencintai Dwi, baik sesudah kecelakaan ataupun sebelumnya. Mereka tetap melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Sebuah kisah cinta yang menurut saya luar biasa. Dalam kondisi sekarang, si pria tidak punya pekerjaan, muka sudah menjadi jelek, tapi tetap melanjutkan hubungannya.

Kisah cinta ini rupanya menyentuh banyak orang. Saat ini Betania dan Dwi Krismawan sibuk menerima panggilan orang-orang yang ingin mendengar kesaksian dan ceramahnya tentang cinta sejati. Kasih tanpa syarat di dalam keluarga. Karena kasih tanpa syarat seperti inilah yang sesungguhnya memberikan kebahagian didalam hubungan. Lebih daripada bahagia karena melihat sesuatu fisik yang baik tapi hatinya tidak baik. Betania telah menunjukkan bahwa hidupnya menjalankan kasih tanpa syarat.

Dwi dalam sebuah acara, menyatakan kesaksiannya. Dia berkata, “Di balik semua peristiwa yang tidak pernah kita mengerti, saya telah melihat, apapun yang telah terjadi Tuhan punya rencana yang indah bagi setiap orang yang berharap pada-Nya.”

Dwi pada akhirnya mendapatkan pekerjaan sebagai General Affair di harian umum Seputar Indonesia. Sebuah koran tingkat nasional. Karena kisah hidupnya telah menyentuh banyak orang, kisah hidupnya telah menjadi berkat bagi banyak orang. Bahkan akhirnya menimbulkan simpati bagi banyak orang juga. Apapun yang terjadi dihadapi dengan tabah. Apapun yang terjadi dihadapi dengan cinta. Dan akhirnya mereka bukan saja hanya sukses tapi juga bahagia. Maka itu jadilah bahagia dan hidup maksimal. JW

Senin, 21 Maret 2011

sweet memories in XII Bhs..... (1)

 Sensei terbaik :)




 Bolos bersama :D
 Kabur ke SMP XD
 Bolos sekelas!











SMA Lab, 22 Maret 2011

finally.......
Ujian Sekolah telah berakhir.......
I'm so happy, 'n I hope get the good mark......
hahahahaha

tapi....
mulai besok w harus bersiap untuk UJIAN PRAKTEK......
kenapa harus ujian, ujian, ujian, dan ujian??? (ya iya lah, u kan dah kelas 3, masa ga mw lulus...)
hehehehe

w seneng bgt dah hari ini, bs kumpul bareng temen teman 'n mommy Diana di kelas tercinta.....
ga terasa, saat SMA sudah hampir habis.....
hiks....hiks.......

I'll miss u my friends XII Bahasa....... :)